Minggu, 18 November 2007

Industri In kota Sragen


Tekstil dan Garmen

Sebanyak 24.426.120 meter grey cotton dan 23.040.000 meter grey rayon serta 84.750 bal benang dengan nilai investasi mencapi Rp. 59 Milar lebih diproduksi oleh Pabrik Tekstik besar di Sragen. Keenam Pabrik yang memproduksi tekstil tersebut sangat potensial menjadi mitra produsen kain. Pemkab Sragen berencana menopang kebutuhan kain seragam sekolah dan PNS bekerjasama dengan Industri Tekstil tersebut.
Sedangkan produksi Garmen (Pakaian jadi), keberadaan usaha konveksi dan pusat batik memberikan andil besar untuk menopang pangsa pasar di bidang garment. Batik Tulis di Kabupaten Sragen sebagian besar adalah penyuplai batik di Solo misalnya, Batik Danar Hadi, Keris, Semar dll. Beberapa Pengusaha dari Solo telah mengalihkan kegiatan produksinya ke Daerah Masaran dan sekitarnya. Pemkab sendiri telah menjalin kemitraan dengan Perguruan Tinggi dan dunia usaha untuk meningkatkan kualitas, kuantitas maupun jaringan pasar. Wilayah Plupuh, Kalijambe dan Masaran kini terdapat tidak kurang 4.817 unit usaha yang menyerap sedikitnya 6.830 tenaga kerja.



Batik Tulis

Merupakan Industri Rumah Tangga yang tergolong cukup sukses dalam bisnis Batik, terletak disebuah kawasan Desa Krikilan, Masuk wilayah Kecamatan Masaran, Sragen. Disamping memproduksi aneka macam jenis bahan busana mulai dari kian sarung sutra, kain kebaya, baju, dll. Terdapat 4.763 unit usaha industri kecil pembatikan dengan melibatkan tenaga kerja sebanyak 6.830 orang. Usaha pembatikan ini berada di daerah sentra-sentra industri batik yang menyebar di desa-desa di kecamatan masaran, plupuh dan kalijaambe.pada saat ini produksi kain batik dikabupaten sragen mencapai 17.221 kodi dan telah dipasarkan secara local, regional, nasional maupun internasional/eksport,beberapa pengusaha batik dari ssolo, juga telah melebarkan usaahanya kepada para pembatik di daerah Kliwonan, Masaran dan Plupuh. Masyarakat desa Kliwonan Kecamatan Masaran sebagian besar bermata pencarian sebagai petani. umumnya mereka berpenghasilan kecil karena lahan pertaniannya relatif sempit.untuk mengisi kekosongan waktu di luar mengerjakan sawah mereka memiliki pekerjaan sampingan yaitu sebagai pembatik. Pekerjaan membatik dirasa dapat meningkatkan penghasilan, lama kelamaan pekerjaan membatik menjadi mata pencaharian utama. Hingga saat ini ada 6.480 orang pembatik bahkan lebih, yang tersebar di lima desa; desa Kliwonan, Desa Pilang, desa Sidodadi, desa Gedongan dan Desa Jabung. Selain itu juga mulai tumbuh galeri-galeri batik dan garmen batik yang dikelola oleh masyarakat secara mendiri.karena desa-desa batik tersebut di tepian sungai bengawan solo, mereka menyebut dirinya sebagai komunitas Batik “GIRLI”, batik pinggir kali.





SANGKAR BURUNG

Sementara itu sentra Industri kecil sangkar burung di Kabupaten Sragen berlokasi di desa Karang Malang Kecamatan Masaran dan desa Kaliwedi Kecamatan Gondan. Terdiri dari 60 Unit Usaha dengan produksi 360.000 sangkar burung dalam berbagai ukuran per tahunnya. Pemasaran produk sangkar burung asal Sragen telah memasuki kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Denpadar Medan dan Palembang.

Tidak ada komentar: